Minggu, 07 Desember 2014

Pelajaran PKN

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan sesuai dengan yang diinginkannya.
Macam-macam kekuasaan: (1) legislatif (membuat UU) (2) eksekutif (melaksanakan UU) (3) yudikatif (mempertahankan, mengadili pelanggar UU) (4) Federatif ( melaksanakan hub LN kekuasaan tsb terkenal dengan trias politica.
ketiga kekuasaan itu mempunyai fungsi tertentu yang disebut dengan kekuasaan horizontal.
Salah satu contoh bentuk kekuasaan dalam pergeserannya terdapat kekuasaan eksaminatif (kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan atas pengelolaan dengan bertanggung jawab keuangan negara)
Kekuasaan konstitutif berwenang mengubah dan menetapkan UUD yang dijalankan oleh MPR sebagai payung hukumnya adalah pasal 3 ayat 1 UUD NRI 1945
Dalam melaksanakan fungsinya, DPR memegang kekuasaan untuk membentuk UU sebagai landasan konstitusionalnya yaitu pasal 20 ayat 1. UUD NRI 1945
NKRI menganut asas desentralisasi yang berarti pemerintah pusat menyediakan wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom untuk mengurus dan mengatur sendiri daerahnya sebagai payung pasal 18 ayat 5 yang berbunyi pemerintah daerah menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya.
sebagai kepala negara presiden mempunyai kewenangan yang diatur dalam UUD NRI 1945 yaitu sebagai kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU, menyatakan keadaan bahaya, mengangkat duta dan konsul serta memberi gelar, tanda jasa dll tanda kehormatan.
kewenangan presiden menurut pasal 5 ayat 1 "Mengajukan RUU kepada DPR"
Bagian dari kementrian negara dalam melaksanakan tugasnya diatur oleh undang-undang organik yaitu RUU RI No. 39 tahun 2008
Presiden dalam mengajukan RUU APBN yang dibahas bersama DPR dengan memperhatikan persetujuan DPD
Pembentukan dan organisasi kementrian negara diatur dalam peraturan presiden RI No. 47 tahun 2009
pemerintah yang nomenklatur tegas dalam UUD NRI tahun 1945 didalamnya yaitu kemendagri, kemenlu dan kementrian pertahanan
keberadaan LPNK sangat diperlukan maka perlu ada dasar

Isi-isi dari pasal-pasal :
pasal 3 ayat 1 UUD NRI 1945 : MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD
20 ayat 1. UUD NRI 1945 : DPR memegang kekuasaan membentuk UU
pasal 18 ayat 5 yang berbunyi pemerintah daerah menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat
pasal 5 ayat 1 berbunyi : Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR
RUU RI No. 39 tahun 2008 tentang kementrian Negara. UU ini mengatur semua hal tentang kementrian Negara seperti kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi, pembentukan, pengubahan, menggabungkan, memisahkan dan/atau mengganti, pembubaran/menghapus kementerian, hubungan fungsional kementrian dengan lembaga pemerintah non kementrian dan pemerintah daerah serta pengangkatan dan pemberhentian menteri

Jumat, 28 November 2014

Mesin Fotokopi

Ø  Pengertian Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi merupakan peralatan kantor yang berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari berbagai sumber, seperti dokumen, buku, ataupun sumber lain. Pada masa kini, mesin fotokopi menggunakan sistem xerografi, yaitu proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik dan panas. Sementara itu, mesin fotokopi lainnya ada yang menggunakantinta.
Ø  Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi
Sejarah awal mesin fotokopi diawali dengan penelitian dan percobaan yang sangat panjang.Awalnya, penemu sistem Xerografi, Chester Carlson, bekerja sebagai penyalin dokumen paten pada sebuah perusahaan analisis paten.Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaannya, Carlson berpikir untuk membuat sebuah alat yang dapat mencetak dokumen secara berulang-ulang.
Ø  Cara Kerja Mesin Fotocopi
1. Pengisian: silinder drum elektrostatis dibebankan oleh kawat tegangan tinggidisebut korona kawat atau roller biaya. Drum memiliki lapisan dari bahan foto konduktif. foto konduktor adalah semi konduktor yang menjadi konduktif bilaterkena cahaya.
2. Exposure: Sebuah lampu cerah menerangi dokumen asli, dan area putih daridokumen asli mencerminkan cahaya ke permukaan drum fotokonduktif. Bidangdrum yang terkena cahaya menjadi debit konduktif dan karena itu ke tanah. Daerahdari drum tidak terkena cahaya (daerah-daerah yang sesuai dengan bagian hitamdari dokumen asli) tetap bermuatan negatif. Hasilnya adalah gambar laten listrikpada permukaan drum.

3. Mengembangkan: Toner bermuatan positif. Ketika diterapkan ke drum untukmengembangkan image, maka tertarik dan menempel pada daerah yangbermuatan negatif (daerah hitam), seperti kertas menempel pada balon mainandengan muatan statis.
4. Transfer: Gambar toner yang dihasilkan pada permukaan drum akan ditransferdari drum ke sehelai kertas dengan muatan negatif lebih tinggi dari drum.
5. Sekering: Toner dilebur dan terikat ke kertas dengan rol panas dan tekanan
Ø  Jenis-jenis Mesin Fotocopy

1.                   1. Mesin foto copy kecil Mesin foto copy kecil (Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297 mm)
2.                   2. Mesin foto copy sedang Mesin foto copy sedang (standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit, dengan ukuran kertas A3 (297×420 mm) dan B4 (257×364 mm)

3.                   3. Mesin foto copy besar Mesin foto copy besar, berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis.

Mesin Penjilid

Ø  Pengertian Mesin Penjilid
Mesin penjilid atau biding machine adalah mesin kantor yang digunakan untuk menjilid berbagai warkat-warkat yang sejenis, buku-buku dan sebagainya. Penggunaan mesin ini lebih praktis, mengingat  kemampuan menampung yang besar, karena penjilidan dengan mesin binding dapat dilakukan dari jumlah 10 halaman hingga 100 halaman atau dengan perkiraan ketebalan 4 cm. Namun, hal ini tergantung dari kemampuan besar atau kecilnya kawat/plastik spiral yang akan dipergunakan.
1.       Menurut jenisnya dapat dibedakan atas :
·         Mesin penjilid buku yang bentuknya lebih besar dipergunakan untuk menjilid buku-buku dalam jumlah besar.
·         Mesin penjilid laporan yang bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk menjilid laporan dengan pejepit plastik atau kawat spiral.

2.       Menurut tenaga penggeraknya dapat dibedakan atas:
        Mesin penjilid manual yaitu digerakkan dengan tangan
        Mesin penjilid listrik yaitu yang digerakkan dengan tenaga listrik.

Ø  Ciri-Ciri Mesin Jilid
        Penjilidan menggunakan plastik berbentuk spiral dengan hasil jilidan menyerupai album foto.
        Bagian tepi kertas laporan yang akan dijilid diberi lubang-lubang lebih dahulu.
        Tenaga penggerak tangan
        Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.

Ø  Cara Kerja Mesin Jilid
        Tepi kertas yang akan dijilid diberi lubang secara otomatis.
        Gigi plastik penjilid spiral dibuka kemudian dimasukkan kedalam lubang-lubang kertas sampai seluruhnya rapi.
        Untuk membuka jilidan tinggal membuka seluruh gigi plastik penjilid.

Ø  Cara Pemeliharaan Mesin Jilid
        Seluruh permukaan selalu dibersihkan supaya tidak mudah berkarat.
        Setelah dipergunakan laci tempat sisa kertas yang dilubangi dibersihakan.
        As dan per mesin sesekali diberi pelumas.

Ø  Komponen-Komponen Mesin Jilid
a)      Lengan mesin (engkol)
b)      Kepala Binding (binding head)
c)       Set pins
d)      Knop
e)      Penunjuk samping
f)       Pemutar skrup
g)      Skala pengatur pembuat lubang
h)      Knop pengatur kertas
i)        Jari-jari pembentang
j)        Jari-jari pemegang vertical

Ø  Proses Penggunaan Mesin Jilid
1.       Melubangi kertas
2.       Membuka Ring Binder
3.       Memasukkan Kertas Pada Ring Binder

Ø  Cara Pemeliharaan Mesin Jilid
1.       Seluruh permukaan selalu dibersihkan agar tidak mudah berkarat
2.       Setelah dipergunakan , laci tempat sisa kertas yang dilubangi dibersihkan
3.       As dan per mesin diberi pelumas

Mesin Penghancur Kertas

Ø  Pengertian Mesin Penghancur Kertas
Mesin penghancur kertas atau juga sering disebut sebagai paper shredder merupakan satu mesin untuk kepentingan kantor. Ini mesin yang sangat berguna dan memiliki fungsi yang sangat penting meskipun sekilas fungsi dari mesin ini terlihat sepele.
Ø  Pentingnya Fungsi Mesin Penghancur Kertas
Mesin jenis ini memiliki fungsi untuk menjadi saran utama pemusnah dokumen penting yang tercetak di atas kertas terutama jika dokumen tersebut merupakan dokumen rahasia.Dengan menggunakan mesin ini, tidak perlu lagi memusnahkan dokumen rahasia yang penting dengan membakarnya.Cukup dengan mempersiapkan mesin ini dan segala kerahasiaan di dalam satu dokumen terhapuskan bersamaan dengan serpihan kertas dari dokumen yang dihancurkan. Penggunaan yang praktis dan mudah serta fungsinya yang dinilai sangat penting membuat mesin penghancur kertas ini sangat dibutuhkan di kantor.
Ø  Memilih Mesin Penghancur Kertas yang Baik
1.       Pertimbangkan jumlah pengguna
2.       Pertimbangkan potongan kertas yang dihasilkan.
3.       Pertimbangkan berbagai bahan yang ingin dihancurkan.
4.       Pertimbangkan ukuran kertas yang akan dihancurkan. tidak akan berguna. Jadi carilah mesin yang sesuai dengan ukuran kertas yang sering dipakai.
5.       Pertimbangkan jumlah minimal kertas yang bisa dihancurkan.
6.       Pertimbangkan harga.
7.       Pertimbangkan garansi yang diberikan. Dengan memikirkan baik-
Ø  Merawat Mesin Penghancur Kertas
1.       Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan permukaan mesin.
2.       Bagian per pada ujung-ujung pisau di dalam mesin ini hendaknya diberi pelumas secara berkala.
3.       Selalu sediakan waktu untuk memeriksa pisau-pisau yang ada pada mesin.

4.       Perhatikan cara penggunaan mesin. 

Mesin Pencatat Kas (Cash Register)

Ø  Pengertian Mesin Pencatat Kas (Cash Register)
Cash register ini merupakan mesin pencatat transaksi kas, biasanya dipergunakan di toko-toko atau supermarket.
Ø  Ciri-ciri Cash Register
1.  Komponen dan cara kerja mesinnya elektronik.
2.  Tenaga penggeraknya menggunakan listrik.
3.  Bisa dipergunakan (tipe tertentu) untuk menampakan nama barang pada display.
4.  Bisa digabung dengan cash register lain atau dengan komputer.
5.  Bisa digunakan 1-8 kasir dengan pencacatatan terpisah
6.  Memiliki 1-30 departemen pada satu mesin.

Ø  Jenis-jenis Cash Register
1.       Sistem operasinya
a.       Cash register terdiri sendiri (stand alone)
b.      Cash register yang dapat digabung dengan cash register lainnya.
c.       Cash register satu kelompok kerja yang dikendalikan oleh induk (local area network)
2.       Banyaknya departemen.
a.       Cash register kecil (1-8 depertemen)
b.      Cash regsiter sedang (10-20 departemen)
c.       Cash register besar (lebih dari 20 departemen)
3.       Berdasarkan banyaknya kasir (operator)
a.    Cash register untuk 1 kasir
b.    Cash register untuk 4 kasir
c.     Cash register untuk 8 kasir
Ø  Komponen mesin Cash Register Merek TEC MA 215-20
1.       Layar belakang (untuk pembeli)
2.       Layar depan (untuk operator)
3.       Keyboard
4.       Laci Uang (Cash drawer)
5.       Mode Kunci (mode leek)
6.       Kunci kasir (elerk loek)
7.       .Kunci On- Off (receip on-off switch)
8.       Kunci tutup pencetak (printer cover lock)
9.       Tanda terima dan jurnal (receipt and journal)
10.   Tutup pencetak (printer cover)

Ø  Persiapan Mesin/Sebelum Beroperasi
1.       Mencocokkan tanggal/ Membuat tanggal.
2.       Membuat Jam
3.       Membuat Nomor Kode Mesin

4.       Membuat Nomor Urut Transaksi/Nomor start (4 angka)

Mesin Scanner

Ø  Pengertian Scanner
Scanner adalah alat yang berfungsi mengcopy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori computer.
Ø  Cara Kerja Scanner
1.       Gambar yang akan dipindai diletakan terlebih dahulu di atas permukaan kaca pemindai.
2.       Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
3.       Lampu mulai menyala dan motor stepper pun akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu sampai posisi akhir gambar.
4.       Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera di pantulkan lalu pantulan yang dihasilkan akan di baca oleh beberapa cermin menuju lensa scanner lalu cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD .
5.       Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya serta panjang gelombang yang di pantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
6.       Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC atau biasanya disebut "analog to digital"
7.       Sinyal digital dari sensor CCD akan di kirim ke papan logik dan dikirimkan lagi ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.
8.       Hasil pemindai data sudah bisa dilihat dalam monitar dan dapat disimpan dalam format gambar.

Ø    Jenis-jenis Mesin Scanner
1.  Flatbed scanner : mesin ini berukuran sangat kecil dengan panjang dan lebar seukuran kertas folio.
2.  Handy scanner : Mesin ini biasanya banyak kita jumpai di supermarket atau mini market yang digunakan pada mesin kasir untuk membaca harga barang yang kita beli .
3.   Print Scan Copy (PSC) : Dari dua tipe diata mesin ini memiliki harga yang lebih mahal karena mesin yang satu ini mempunyai banyak fungsi diantaranya bisa digunakan untuk scanner, bisa digunakan sebagai printer dan bisa juga di gunakan untuk mesin fotocopy, jadi lengkap banget fungsinya .

Ø  Bagian-bagian Mesin Scanner
a.       Charge-coupled device (CCD) array
b.      Mirrors
c.       Scan head
d.      Glass plate
e.      Lamp
f.        Lens
g.       Cover
h.      Filters
i.         Stepper motor
j.        Stabilizer bar
k.       Belt
l.         Power supply
m.    Interface port(s)
n.      Control circuitry

Minggu, 11 Mei 2014

RAPAT

·        Pengertian rapat
1.           Rapat adalah pertemuan atau kumpulan dalam suatu organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

2.           Rapat dalam pengertian luas adalah sebuah permusyawaratan yang melibatkan banyak peserta dan membahas banyak permasalahan penting.

3.           Rapat dalam pengertian sempit adalah berupa diskusi yang hanya melibatkan beberapa peserta dengan pembahasan yang lebih sederhana. Dalam Sub bab ini hal-hal yang berkaitan dengan permusyawaratan tidak lagi diuraikan, dan lebih fokus kepada rapat dalam pengertian umum/sederhana secara teknis.

4.           Rapat  merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.

5.           Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.

6.           Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.

·        Macam-macam Rapat
Rapat dibedakan menjadi beberapa macam, tergantung pada segi peninjauannya. Menurut tujuannya, rapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1.           Rapat Penjelasan adalah rapat yang bertujuan memberikan penjelasan kepada para peserta. Dalam rapat penjelasan, seorang pemimpin rapat memberikan penjelasan kepada para peserta rapat.

2.           Rapat Pemecahan merupakan rapat yang bertujuan mencari pemecahan suatu masalah. Pada rapat pemecahan masalah, peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpulkan bersama yang merupakan jalan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

3.           Rapat Perundingan adalah rapat yang bertujuan menghindari adanya suatu perselisihan.

Rapat menurut sifatnya dibedakan menjadi 4, antara lain:

(a)              Rapat resmi (formal meeting)
Rapat resmi adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah-masalah yang sangat penting dan berlaku peraturan keprotokolan yang mengatur kelancaran jalannya rapat. Peserta rapat akan informal meeting mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.

(b)              Rapat tidak resmi (nonformal meeting )
Rapat tidak resmi adalah rapat yang diadakan tidak berdasarkan perencanaan yang formal. Rapat tidak memerlukan persiapan istimewa dan rapat ini mendiskusikan suatu hal yang terjadi tiba-tiba.

(c)               Rapat terbuka
Rapat terbuka adalah rapat yang dihadiri oleh semua anggota dan materi yang dibahas merupakan masalah yang bersifat tidak rahasia.

(d)              Rapat tertutup
Rapat tertutup adalah rapat yang dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah yang bersifat rahasia.

Menurut jangka waktunya, rapat dibedakan menjadi sebagi berikut :

1.           Rapat mingguan adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.
2.           Rapat bulanan  adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.
3.           Rapat semesteran adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan ke depan.
4.           Rapat tahunan adalah rapat yang diadakan setahun sekali.

Menurut frekuensinya, rapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

1.           Rapat rutin
Rapat rutin adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya.
2.           Rapat insidentil

Rapat insidentil adalah rapat tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.
Menurut saluran hubungan dalam organisasi, rapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

A.      Rapat Vertikal
Rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.

B.      Rapat Horizontal
Rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.

Berdasarkan pelaksanaannya, rapat kerja dibedakan menjadi dua macam antara lain:

1.           Rapat kerja terpimpin yaitu rapat dimana pimpinan rapat memegang peran utama dalam pengambilan keputusan. Rapat kerja pimpinan juga dapat berlangsung dalam rangka pemberian penjelasan tentang peraturan atau petunjuk agar dalam pelaksanaannya dapat berlangsung secara serentak dan seragam.


2.           Rapat kerja terbuka yaitu lawan dari rapat kerja terpimpin, dimana pimpinan tidak memegang peranan utama dan para peserta diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran positif yang dimilikinya. Rapat semacam ini diselenggarakan untuk mendapatkan sumbangan pikiran. Tanggapan (komentar) Di jaman yang semakin modern ini semakin banyak jenis penyajian lisan. Sebenarnya penyajian lisan sudah ada dari dulu tetaapi sekarang jenisnya lebih banyak. Penyajian lisan yang paling banyak diminati jaman sekarang adalah gosip, pidato, ceramah, pembawa acara (MC), dan lain- lain.